JAKARTA – PT Sewu Segar Nusantara –anak perusahaan Gunung Sewu Grup yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran buah lokal dan impor– menargetkan menjual 1.000 ton nanas honi hingga 2013.
Selain itu, Sewu segar menargetkan nanas honi dapat memberikan kontribusi terbesar kedua bagi perusahaan setelah pisang cavendish, dalam waktu dua tahun ke depan.
Acting CEO PT Sewu Segar Nusantara Martin M. Widjaja mengatakan seluruh produksi nanas honi dari PT Nusantara Tropical Fruit akan dipasarkan di dalam negeri oleh PT Sewu Segar Nusantara melalui merek Sunpride Nanas Honi. PT Nusantara Tropical Fruit juga anak perusahaan dari Gunung Sewu Group.
“Kami saat ini hanya menguasai 7% dari pasar nanas di dalam negeri. Seluruh nanas honi ini akan dipasarkan di dalam negeri,” ujarnya seusai Peluncuran Sunpride Nanas Honi, Kamis (18/10/2012).
Dia menuturkan harga nanas honi bervariasi tergantung ukuran, misal ukuran besar 2,3 kg Rp20.000, ukuran sedang Rp15.000, dan ukuran kecil Rp12.500 per biji.
Sewu Segar memasarkan buah dalam tiga merek yaitu sunpride untuk kelas premium, sunfresh untuk kelas menengah, dan sweety untuk kelas bawah.
Menurutnya, seluruh nanas honi tersebut merupakan kelas premium yaitu kualitas ekspor, sehingga dipasarkan melalui merek Sunpride. "Untuk sunpride aja masih kurang dan ini seluruhnya memang kualitas premium sama dengan kualitas ekspor."
Alasan lain tidak mengekspor nanas tersebut, katanya, karena pihaknya ingin menguasai terlebih dahulu pasar lokal, kemudian ke depan jika produksi sudah berlimpah akan dijual ke luar negeri seperti Jepang, Korea, dan China. "Negara-negara Asia seperti Jepang, Korea, dan China suka sama nanas rasa manis dan tidak gatal. Kalau Eropa dan AS lebih menyukai nanas yang agak asam," jelasnya.(Foto:Bisnis) (msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel