KETAHANAN SOSIAL: Pemerintah Akui Menjadi Fenomena Langka

Bisnis.com,22 Okt 2012, 16:27 WIB
Penulis: Adhitya Noviardi

JAKARTA: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie mengungkapkan ketahanan sosial dan kearifan lokal, kini menjadi fenomena langka di negeri ini.

Dia menilai di satu sisi perkembangan teknologi dan ekonomi  dapat meruntuhkan nilai budaya nasional.

“Bayangkan saja saat ini ada 180 titik konflik sosial, karena lunturnya rasa saling percaya, putus komunikasi, dan pudarnya hubungan sosial antarwarga,” ujarnya  usai membuka Kemah Kebangsaan 2012 di Jakarta, Senin (22/10).

Sebanyak 180 titik rawan konflik tersebut tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.  Konflik sosial ini didominasi oleh tawuran pelajar, mahasiswa, dan massa yang mencapai 30%. Selain itu konflik yang muncul dalam pemilihan daerah (Pilkada) sebesar 10%.

Untuk mengatasinya, kata Mensos, ada program keserasian sosial yang perlu didukung oleh semua pihak, seperti pemuka agama, dan tokoh masyarakat.

Menurut dia, Kemensos kini memiliki program keserasian sosial, yang di dalamnya terdapat para pelopor perdamaian. “Saat ini ada sekitar 400 pelopor perdamaian yang diterjunkan ke daerah konflik dan rawan konflik. Ketika konflik belum terjadi, para relawan ini juga diterjunkan untuk menyatukan masyarakat,” ujarnya.  (if)

M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra
Terkini