TERORIS POSO: 2 orang ditangkap

Bisnis.com,24 Okt 2012, 21:17 WIB
Penulis: Saeno

JAKARTA: Polisi Republik Indonesia Polres Poso, Sulawesi Tengah, menangkap dua orang yang diduga kuat kelompok teroris yang melakukan beberapa aksi di daerah tersebut. Mereka disinyalir kelompok teroris Badri Hartono, pelaku bom Depok, Jawa Barat.Kedua teroris yang ditangkap bernama Abu Bakar dan Ibrahim alias Salman. Mereka terjaring razia kendaraan oleh petugas pada Sabtu pekan lalu (20/10). Mereka diketahui ikut serta dalam pelatihan teror yang dilakukan di Gunung Biru, Poso.  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polri Boy Rafli Amar mengatakan kedua orang itu ditetapkan tersangka sejak kemarin (23/10). Mereka dijadikan tersangka setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam."Bukti permulaan yang cukup, sementara menguatkan ada dugaan itu (teror Poso). Kami belum mengaitkan dengan peristiwa lain, seperti pembunuhan dua anggota Polri dan ledakan bom rakitan," ujarnya di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, hari ini (24/10).Abu Bakar dan Ibrahim diduga yang menempatkan bahan peledak di kediaman pegawai Dinas PU Poso, Okri Mamuaya dan pos lalu lintas Smaker di Jalan Yos Sudarso. Ibrahim sendiri berasal dari Jawa, namun berdomisili di Sulawesi Tengah.Boy menjelaskan kedua orang itu ditangkap saat turun ke kota untuk memantau keadaan kota Poso. Dalam penangkapannya, polisi mengamankan barang bukti berupa print out laman internet yang berisi berita tentang dua anggota polisi yang ditemukan meninggal beberapa waktu lalu"(Barang bukti) ada printout internet berisi tentang anggota polisi yang ditemukan meninggal," terangnya.Namun, ungkapnya, meskipun ditemukan print out berita tersebut, polisi belum mengkonfirmasi apakah kedua tersangka ini ada hubungan dengan kasus pembunuhan dua polisi dan juga kasus bom yang terakhir di Poso."Dua orang yang terkait ini merupakan orang yang ikut dalam kegiatan-kegiatan pelatihan teror yang saat ini diidentifikasi di lokasi sekitar Gunung Biru (Poso)," jelasnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini