BANJIR MAMASA: Dua Korban Tewas Belum Berhasil Ditemukan

Bisnis.com,12 Nov 2012, 12:56 WIB
Penulis: News Editor

MAMASA-Pencarian dua korban banjir di di Desa Batanghuru Timur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, terkendala medan yang sulit dijangkau.

 

Kapolsek Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa Yuslim mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri maupun Tim SAR, Tagana dan masyarakat relawan kesulitan mencari dua korban banjir Mamasa yang dinyatakan hilang.

 

"Petugas gabungan yang melakukan pencarian korban banjir yang hilang tersebut kesulitan karena medan di lokasi banjir sulit dijangkau,” kata Yuslim, Senin (12/11/).

 

Menurutnya, banyak jurang yang terjal serta harus melalui lereng yang mendaki menyusuri Sungai Batanghuru untuk mencari korban banjir, sehingga petugas kesulitan melaksanakan evakuasi.

 

Meski telah menurunkan 60 personal Polri dan 60 personel TNI maupun puluhan Tim SAR dan Tagana serta kelompok masyarakat yang mencapai ratusan, namun korban belum ditemukan.

 

"Meski belum berhasil, dua korban tewas tersebut akan terus dicari hingga satu minggu sejak bencana banjir Mamasa terjadi (8/11)".

 

Sejumlah petugas saat ini masih melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Batanghuru hingga ke muaranya. Sebelumnya, 14 korban banjir telah ditemukan aparat gabungan dalam kondisi tewas setelah terseret banjir.

 

Korban telah diserahkan kepada keluarganya masing masing untuk dilakukan pemakaman.Ke-14 orang warga yang menjadi korban tewas a.l, Tidong, Imma, Antik, Ramme, Yuner, Pama, Sari, Agustina, Lince, Minggu, Metang, Risto, Pandi, Anita, sementara korban hilang diidentifikasi bernama Alvin dan Daun.

 

Dua korban selamat masing-masing Wati dan Rambulangi masih menjalani perawatan di Puskesmas Sumarorong akibat terluka saat terseret banjir. Sementara puluhan warga lainnya dalam status pengungsian di rumah keluarganya sekitar 500 meter dari lokasi bencana. (K46/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yanita Petriella
Terkini