JAKARTA: Nilai ekspor pada Oktober 2012 hanya US$15,67 miliar atau turun 7,61% dari realisasi bulan yang sama tahun lalu.Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan penurunan itu terjadi karena pelemahan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional."Selain harga, dari segi volume juga menurun," katanya di Jakarta, Senin (3/12/2012).Secara kumulatif, ekspor Januari-Oktober 2012 mencapai US$158,66 miliar atau turun 6,22% dari pencapaian periode sama tahun lalu.Hal itu terjadi karena penurunan harga komoditas sebagai dampak resesi global. Seperti diketahui, 65% ekspor Indonesia berupa komoditas.Sebaliknya, nilai impor pada Oktober 2012 naik 10,82% (year on year) menjadi US$17,21 miliar, karena impor pesawat terbang.Secara kumulatif Januari-Oktober 2012, nilai impor mencapai US$159,18 miliar atau naik 9,35%."Kenaikan ini terjadi karena lonjakan impor BBM (bahan bakar minyak), baik minyak mentah maupun hasil minyak," jelasnya. Dengan demikian, neraca perdagangan pada Oktober defisit US$1,55 miliar, sementara secara kumulatif defisit US$516,1 juta. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel