JAKARTA: Harga emas pekan depan diprediksi melemah dipicu rilis data ekonomi AS yang membaik sehingga menguatkan nilai tukar dolar AS.
Kepala Analis PT Askap Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan positifnya data ekonomi AS yang dirilis kemarin, yakni NFP (Non Farm Payroll) AS dan turunnya data pengangguran AS menguatkan nilai tukar dolar.
“Standar gaji warga AS diluar sektor pertanian yang positif dan data pengangguran AS yang menurun dari 7,9% menjadi 7,4% menekan harga spot emas hingga US$1688 per troy ons,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (9/12).
Sebelumnnya, pada penutupan kemarin (8/8) emas sempat menguat sedikit di posisi US$1703.
Harga emas yang terjadi di pasar spot, lanjut Suluh, tentunya berpengaruh terhadap harga emas lokal.
Suluh juga menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini, menjadi faktor lain yang menyeret harga emas lokal.
“Akan terjadi koreksi harga emas di awal pekan. Kemungkinan akan bertengger di posisi Rp577.200-Rp578.200/gram,” ujar Suluh. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel