PEMBALAKAN LIAR: Kayu ilegal diduga milik oknum TNI

Bisnis.com,09 Des 2012, 04:31 WIB
Penulis: News Editor

JAYAPURA: Sebanyak 16 truk kayu ilegal tanpa dokumen di Wembi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, yang ditahan pada Sabtu pagi waktu setempat, diduga milik oknum TNI dan Polri.Komandan Detasmen Sandi Yudha Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan, Mayor Inf MH Nasution, kepada ANTARA Jayapura, Sabtu, mengatakan, di dalam belasan truk itu selain ditemukan puluhan kubik kayu olahan tanpa dokumen, diduga milik oknum TNI dan Polri yang ada di wilayah itu."Menurut pada sopir truk tersebut, kayu tersebut adalah milik tiga orang Oknum TNI berinisial I, P dan J dan seorang oknum polisi berinisial S," katanya.Menurut dia, penahanan belasan truk pengangkut kayu tanpa dokumen itu merupakan bagian dari tugas yang mereka emban, dan hal ini segera dilaporkan kepada tingkat pimpinan di wilayah itu."Tugas pokok yang diberikan kepada kami adalah salah satunya membantu mengamankan ilegal loging di Keerom, dan hal ini segera dilaporkan kepada pimpinan," katanya.Ketika ditanya apakah pihaknya akan menahan belasan truk pengangkut kayu tanpa dokumen itu lebih lama, Nasution menyampaikan bahwa itu bukan merupakan tugas mereka."Kami hanya membantu menahan, dan sudah koordinasi dengan Polres setempat agar penahanan ini ditindaklanjuti," katanya.Terkait dengan penahanan belasan truk pengakut kayu itu, Beny Mekawa, salah seorang ondoafi (tokoh masyarakat) Kampung Wembi, berterima kasih kepada aparat Satgas Pamtas RI-PNG yang telah menahan puluhan kubik kayu dari kampungnya itu."Kami berterima kasih pada aparat TNI, memang ada sejumlah pengusaha yang bekerja di daerah kami tanpa permisi dan membayar ganti rugi pohon sesuai aturan. Kami hanya dibayar Rp100.000-Rp150.000 per kubik kayu," katanya.Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak ketika dikonfirmasi terkait keterlibatan oknum anggotanya, mengatakan informasi tersebut masih didalami."Untuk info masih di cros cek di lapangan, saya belum bisa menjelaskan ada oknum yang terlibat," katanya via pesan singkat.Sedangkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya belum bisa dikonfirmasi karena sedang bertugas ke pedalaman Papua. (Antara/arh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini