JAKARTA-Pemerintah tidak akan melakukan pembiaran atas praktik korupsi di dalam negeri, dan melakukan sejumlah upaya untuk memberantas tindakan tersebut tanpa tebang pilih sehingga akan mengantarkan Indonesia sebagai negara yang bebas dari praktik tersebut.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan meski upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi terus dilakukan secara agresif, namun pencapaian hasilnya masih belum sesuai dengan harapan.
"Sesungguhnya tidak ada istilah pembiaran. Kita tidak akan pernah memikirkan kejahatan korupsi itu terus terjadi," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan di acara puncak perigatan Hari Antikorupsi dan Hari HAM se dunia tahun 2012 yang diselenggarakan di Istana Negara, Senn (10/12).
Kepala Negara mengatakan ada dua gambaran terkait tindakan korupsi di dalam negeri. Pertama, korupsi yang dinilai masih terus terjadi di Indonesia dan menjadi permasalahan dan gangguan serius dalam kehidupan pembangunan.
Kedua, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi terus dilakukan secara sungguh-sungguh secara agresif dan dilakukan tanpa tebang pilih.
"Praktik pemberantasan koruspi tidak ada istilah tebang pilih, [namun] hasilnya memang masih belum sesuai dengan harapan kita," kata SBY.
Yudhoyono mengatakan dalam upaya memberantas korupsi, memang merupakan agenda berkelanjutan.
Dari pengalaman di banyak negara, tambahnya, upaya pemberantasan korupsi merupakan pekerjaan yang memerlukan waktu panjang.
"Memberantas korupsi itu adalah upaya dan agenda berkelanjutan," kata SBY. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel