NILAI EKSPOR: Pencapaian 2013 Diprediksi Tak Lebih Baik Dari 2012

Bisnis.com,12 Des 2012, 19:35 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA—Pemerintah menegaskan nilai ekspor tahun depan tidak akan lebih baik dibandingkan dengan realisasi tahun ini. Diversifikasi pasar ekspor nontradisional akan terus dilakukan untuk menjaga agar nilai ekspor tidak terlalu jatuh. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ PEN) Gusmardi Bustami memperkirakan nilai ekspor tahun depan tidak jauh dari pencapaian tahun ini. Buruknya kondisi perekonomian global yang berdampak pada penurunan permintaan barang ekspor menjadi penyebab utama. “Tentu tahun depan itu tidak lebih baik dari pecapaian tahun ini. Jika bisa mencapai US$190 miliar itu sudah baik, tahun depan kami melihat nilainya akan berkisar sama karena demand juga turun. Kami tidak berharap banyak untuk peningkatan ekspor tahun depan,”  ujarnya  disela pameran kerajinan tangan Crafina 2012, Rabu (12/12). Gusmardi menyebutkan selama ini diversifikasi telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Nilai ekspor untuk pasar Afrika saat ini sudah meningkat dua kali lipat menjadi US$4,8 miliar dari US$2,6 miliar pada 2007. Hal ini, lanjutnya, telah memberikan harapan bagi Indonesia untuk bisa meningkatkan eksor ke pasar nontradisional. Pihaknya berharap kenaikan nilai ekspor untuk pasar ini dapat meningkat 10-15% pada tahun depan. Saat ini nilai ekspor untuk pasar nontradisional sebesar US$30 miliar, maka pemerintah berharap nilai tersebut akan meningkat hingga US$ US$33 miliar pada tahun depan. “Kalalu mencermati Trade Expo Indonesia lalu, kan banyak sekali pembeli dari negara nontradisional. Ini memberikan harapan buat kita untuk paling tidak mempertahankan ekspor tahun depan,” tutur Gusmardi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus melakukan promosi secara sistematis dan pendekatan kepada negara-negara potensial. Selain itu juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produsen dalam negeri untuk bisa bersaing kuat di pasar internasional. (if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra
Terkini