GENJOT EKSPOR: Pemerintah Terapkan Sistem CIF Tahun Depan

Bisnis.com,12 Des 2012, 21:31 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA—Pemerintah akan mengenjot ekspor dengan menerapkan  sistem cost, insurance, and freight  (CIF) pada  tahun depan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ PEN) Gusmardi Bustami  mengatakan penerapan sistem  CIF  dapat menambah minat dan volume ekspor ke negara nontradisional. “Yang penting saat ini adalah bagaimana ekspor kita lakukan secara CIF. Selama ini kita ekspor dengan FOB [freight on board], biasanya kapal ditunjuk oleh pembeli. Sekarang berupaya bagaimana transportasi kita yang menunjuk dan tetap mereka yang membayar,”  ujarnya  di Jakarta, Rabu (12/12). Dengan sistem FOB ini eksportir akan menawarkan harga sesuai barang di tempat asal, belum termasuk biaya kapal ke negara tujuan. Sedangkan CIF artinya eksportir menawarkan harga barang yang telah diakumulasikan dengan biaya kapal dan asuransi. Selain itu, untuk mendukung CIF Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berusaha mempermudah akses eksportir ke lembaga keuangan diantaranya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asuransi Ekspor Indonesia (Asei). Menurutnya, asuransi ekspor bisa membantu eksportir untuk masuk ke dalam suatu negara nontradisional yang biasanya enggan dijamin perbankan lain. Asuransi ekspor mampu menjamin bahwa barang akan dibayar oleh pembeli. Gusmardi berpendapat asuransi ekspor harus diberdayakan dan ditawarkan jasanya. Dengan ini eksportir tidak akan ragu untuk menjual barangnya ke negara nontradisional dan dijamin pasti akan dibayar. Efeknya, hal ini akan semakin mempercepat usaha diversifikasi pasar ekspor. (if)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra
Terkini