KASUS CHEVRON: Berpengaruh Terhadap Penurunan Produksi Minyak Nasional

Bisnis.com,13 Des 2012, 20:37 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

JAKARTA—Kasus bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia dinilai sangat berpengaruh terhadap turunnya produksi minyak nasional pada tahun ini. Gde Pradnyana, Deputi Operasi Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SK Migas) mengatakan sejak September, produksi minyak Chevron yang merupakan kontraktor migas dengan produksi terbesar di Indonesia itu, terus turun hingga mencapai decline rate 15%. “Sejak ada karyawan Chevron yang ditahan karena kasus ini, ternyata berdampak serius pada semangat kerja karyawan. Timbul kegalauan di kalangan pekerja, sehingga kini mereka beroperasi sangat-sangat konservatif,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (13/12).Gde menjelaskan sejak Kejaksaan Agung RI melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi dalam proyek bioremediasi CPI, tidak ada yang berminat lagi mengikuti lelang yang digelar CPI dalam hal pengelolaan lingkungan. “Para karyawan juga tidak berani lagi mengambil risiko. Kami [SK Migas] berusaha memompa keberanian mereka agar berani mengambil risiko, bahwa jika semua proses dilakukan dengan benar, maka tidak usah takut,” ujarnya. Sejak September, produksi minyak Chevron turun (decline rate) hingga 15%. Padahal biasanya, decline rate-nya hanya berkisar 3—4%. Produksi Chevron saat ini sekitar 326.000 bph, masih lebih rendah dari target produksi tahun ini 343.210 bph.  (if)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra
Terkini