PETROKIMIA: Pertamina Targetkan Kuasai 80% Pasar Pada 2025

Bisnis.com,15 Des 2012, 10:52 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menargetkan penguasaan pasar petrokimia nasional hingga 80% pada 2025 yang diyakini dapat tercapai melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional."Pertamina menargetkan penguasaan pasar petrokimia menjadi 80% pada 2025," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/12).Pada tahap awal,  menurutnya, Pertamina akan merealisasikan proyek pembangunan naphta cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dengan hasil produksi berbagai macam produk petrokimia unggulan.Dia memperkirakan proyek  tersebut akan menelan  investasi sedikitnya US$5 miliar.Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan tiga perusahaan petrokimia multinasional yaitu SK Global Chemical, PTT Global Chemical, dan Mitsubishi Corporations.Dalam empat bulan sejak ditandatanganinya MoU, Pertamina akan menetapkan salah satu di antara ketiga perusahaan yang memenuhi kriteria, terutama kemampuan dan kekuatan di bidang teknologi, jaringan bisnis, dan finansial, sebagai mitra usaha patungan untuk pembangunan naphta cracker."Kilang Naphta Cracker ini ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2017 dengan produksi Ethylene 250 ribu ton/tahun, Polyethylene 400.000 ton/tahun, Polypropylene 350 ribu ton/tahun, PVC 200.000 ton/tahun," katanya.Selanjutnya, Pertamina dan mitra terpilih melakukan Feasibility Study (FS) yang akan tuntas pada akhir 2013.Penandatanganan dan peresmian perusahaan patungan untuk membangun kilang petrokimia, yang akan menandai kebangkitan kedua industri petrokimia nasional setelah 1970-an ini, akan dilakukan pada Desember 2013."Dalam kerja sama ini, Pertamina menetapkan kepemilikan saham minimal dalam perusahaan patungan sebesar 51%,"  jelas  Hanung.  (Antara/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wan Ulfa Nur Zuhra
Terkini