JAKARTA: Terbentuknya Koperasi TKI Purna akan mengurangi keraguan perbankan untuk menyalurkan pendanaan dalam rangka membantu pengembangan usaha di tingkat mikro.Menurut Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta Kikis Delta, selama ini kalangan perbankan membutuhkan usaha pendamping di tingkat mikro.Jadi, lanjutnya, dengan adanya Koperasi TKI Purna akan terhubung ratusan usaha kecil yang sudah berjalan dengan lembaga permodalan yang pada akhirnya menumbuhkan perekonomian di daerah.Namun, Delta menambahkan tidak mudah mengajak perbankan nasional untuk menguatkan permodalan usaha kecil dan koperasi, karena dinilai usaha tersebut tidak memberi keuntungan dibandingkan dengan usaha skala besar."Bank masih berkutat pada syarat kelayakan perbankan dalam membantu usaha TKI Purna, sehingga banyak di antara mereka yang ragu membantu," katanya, Selasa (18/12/2012).Untuk itu, dia menilai dengan adanya lembaga keuangan di tingkat mikro maka akan memudahkan perbankan dalam melakukan penyaluran kredit kepada TKI Purna di samping perbankan mendapat jaminan dari koperasi.Saat ini, mayoritas usaha TKI Purna yang beranggotakan mantan TKI ke berbagai negara di kawasan Tanjung Priok memerlukan modal di bawah Rp5 juta. Modal usaha yang dibutuhkan ini akan dipergunakan untuk menambah usaha ritel dibidang kuliner, perikanan dan warung.Sejak 2009, BP3TKI Jakarta melakukan pembinaan pada sebanyak 240 orang TKI Purna yang mayoritas berada di wilayah Tanjung Priok. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel