KURS RUPIAH Turun Diyakini Justru Dongkrak Struktur Perekonomian RI

Bisnis.com,20 Des 2012, 22:13 WIB
Penulis: Nancy Junita

JAKARTA—Bank Indonesia menyatakan penurunan nilai tukar rupiah sepanjang 2012 adalah solusi sementara untuk mengatasi masalah struktur perekonomian Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan tren penurunan nilai ekspor sepanjang tahun ini mengangkat permasalahan struktur perekonomian Indonesia ke permukaan.

Dia menjelaskan kekuatan pasar domestik sebetulnya telah mendongkrak impor sejak 2010 seiring kenaikan penanaman modal asing dan kekuatan konsumsi di Indonesia.

Halim mengatakan lonjakan impor adalah konsekuensi ketidakmampuan industri dalam negeri menyediakan barang modal dan kebutuhan BBM yang terus meningkat.

Namun, menurut dia, tekanan kenaikan impor terhadap transaksi neraca berjalan sepanjang 2010—2011 masih ringan karena disertai kenaikan harga komoditas sumber daya alam ekspor.

“Kenapa baru akhir 2011 [transaksi neraca berjalan tertekan] karena ada penurunan harga komoditas primer,” kata Halim hari ini, Kamis (20/12/2012).

Halim mengungkapkan keputusan BI membiarkan pelemahan nilai rupiah adalah upaya menopang keseimbangan ekonomi eksternal tersebut.

Pelemahan nilai tukar rupiah yang sepanjang tahun ini mencapai 6%, paparnya, mampu menekan impor barang konsumsi terutama barang-barang mewah.

Data BPS menunjukkan impor barang konsumsi turun 1,33% dari US$11,19 miliar pada Januari—Oktober 2011 menjadi US$11,05 miiar pada Januari—Oktober 2012. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini