SOCIAL ENTERPRISE: PwC bantu Yayasan Cinta Anak Bangsa

Bisnis.com,22 Des 2012, 00:14 WIB
Penulis: nurul

JAKARTA: PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia bantu Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dalam pemberian jasa konsultasi perpajakan dan struktur organisasi YCAB yang akan berdampak pada efektivitas social enterprise YCAB."Dukungan pihak PwC Indonesia sangat membantu pihaknya mendapatkan model struktur organisasi YCAB yang lebih tepat di dalam menjalankan kegiatan social enterprise YCAB," kata CEO YCAB Veronica Colondam, Jumat (21/12/).Veronica yang baru saja dianugerahi penghargaan 2012 Social Entrepreneur Awardees oleh Scwab Foundation menyatakan  proses restrukturisasi grup YCAB dapat meningkatkan efektivitas dan pencapaian kinerja masing-masing unit di dalam grup.“Tidak banyak yang mengenal YCAB sebagai sebuah social enterprise. Padahal pada tahun 2000 – satu tahun setelah YCAB berdiri, profit center pertamanya Yada Indonesia didirikan untuk mendukung kegiatan," kata Veronica.Kini dengan dukungan sejumlah profit centers-nya seperti Yada Indonesia, Terrazone, Pelangi, Beauty Inc, serta Koperasi dan YCAB International, yayasan ini berkembang menjadi sebuah social enterprise yang berkomitmen membangun kemandirian remaja Indonesia."Struktur organisasi YCAB yang tepat menjadi hal penting dalam proses komunikasi kepada para stakeholders dan manajemen internal untuk semakin meningkatkan kiprah YCAB melalui tiga pilar programnya kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi," ungkapnya.Sebagai seorang social entrepreneur, Veronica menyatakan bahwa social entrepreneurship (kewirausahaan sosial) merupakan salah satu solusi untuk membangun bangsa.Kemampuan social entrepreneurs untuk memberi nilai tambah terhadap lingkungan sosial dan ekonomi kepada sekitarnya memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.Hal ini sejalan dengan visi professional PwC Indonesia di bidang corporate responsibility untuk mendayagunakan keahliannya sebagai trusted business advisor untuk mendukung YCAB. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Jumantirawan
Terkini