INFRASTRUKTUR: Atasi banjir, Kementerian PU tuntaskan proyek fisik di Sulsel

Bisnis.com,23 Des 2012, 13:11 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan upaya penanggulangan banjir di wilayah Sulawesi Selatan mulai berjalan, seiring dengan progres fisik kegiatan penanganan banjir dan Sumber Daya Air di Balai Besar Sungai Wilayah Pompengan-Jenebarang yang hingga kini sudah mencapai 92% untuk tahun anggaran 2012.Dalam kewenangan BBWS Pompengan Jenebarang sendiri, ada beberapa proyek penanggulangan banjir yang dilakukan, diantaranya pengelolaan empat waduk, yaitu Waduk Bili-bili, Kalola, Ponreponre dan Salomekko.Kepala BBWS Pompengan-Jenebarang Agus Setiawan mengatakan hingga akhir tahun, progres pekerjaan SDA dan penanganan banjir itu diharapkan sudah mencapai 95%. Sehingga, potensi banjir di kawasan Makassar Sulawesi Selatan itu, bisa ditekan semaksimal mungkin tahun depan.Berdasarkan realisasi itu, dana pembangunan yang sudah terserap mencapai 87,40% saat ini. "Untuk target 95% akhir tahun, diperkirakan anggaran yang terserap mencapai 88%," ujar Agus dalam siaran persnya.Dia mengatakan, meskipun waduk belum belum limpas di bagian spill way secara keseluruhan, namun keberadaan waduk itu sudah bisa menanggulangi banjir saat ini.Pasalnya, hujan yang mulai turun di kawasan Sulsel menurut Agus sudah mulai mengisi empat waduk tersebut. Meskipun penanganan banjir lainnya juga tetap dilakukan dengan pembangunan saran prasarana lainnya.Agus menyatakan saat ini perlu dilakukan antisipasi potensi banjir di beberapa titik rawan, terutama apabila terjadi hujan lebat berhari-hari. Karena itu, mereka tengah berupaya untuk mempercepat kegiatan fisik yang masuk dalam anggaran tahun 2012.Selain itu, katanya, BBWS Pompengan-Jenebarang juga menurutnya sudah melakukan koordinasi dengan dinas-dinas Pengairan dan SDA di daerah (Pemerintah Kabupaten/Kota) untuk penanganan banjir secara berkoordinasi. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini