TOMOHON--Letusan debu vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara pukul 17.24 Senin (24/12) sore, jatuh menutupi sebagian kota.
Seperti terpantau, lokasi-lokasi yang diguyur hujan debu berbentuk lumpur terjadi di Kelurahan Kinilow I, Kinilow, Kakaskasen I, Kakaskasen II, Kakaskasen III, Kelurahan Wailan dan Kayawu, Kecamatan Tomohon Utara.
Sementara itu, lokasi lainnya yaitu di Kelurahan Talete Kecamatan Tomohon Tengah, serta sebagian kawasan perkotaan.
Tampak kendaraan roda dua, empat maupun enam berwarna keabuan, kaca-kaca kendaraan tertutup lumpur vulkanik, atap-atap rumah penduduk dipenuhi lumpur sekira 0,5 sentimeter.
Meskipun diguyur hujan lumpur, namun aktivitas jual beli tanaman bunga di sepanjang ruas titik Kelurahan Kakaskasen I, II dan III, masih berlangsung seperti biasa.
Arus lalu lintas masih berlangsung normal, terlebih kendaraan mikrolet yang membawa dan menurunkan penumpang di Pasar Beriman Tomohon, masih terus beraktivitas.
"Walaupun ada hujan lumpur bau belerang, namun kami harus tetap berbelanja untuk kebutuhan natal. Letusan ini tidak mempengaruhi warga yang hendak ke pasar," kata Tini, warga Kakaskasen I.
Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina mengatakan, pascaletusan masih terekam tremor vulkanik.
"Kami tetap berharap warga tidak melakukan aktivitas di radius dua koma lima kilometer dari kawah Tompaluan, karena masih sangat berisiko," kata Farid.
Sepanjang Senin sore, Gunung Lokon telah meletus sebanyak lima kali yaitu pukul 09.11 WITA, 09.57 WITA, 10.01 WITA, 15.14 WITA dan terakhir pukul 17.24 WITA. (Antara/if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel