PERBANKAN: Jamsostek Tunjuk BNI Jadi Bank Kustodian

Bisnis.com,29 Des 2012, 03:44 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA--PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja menunjuk PT Bank Negara Indonesia sebagai bank kustodian untuk menyimpan dokumen berharga dan menangani transaksi di pasar modal. BNI juga akan berperan atas nama Jamsostek untuk menangani dan menagih hak-haknya terkait kepemilikan efek. Selain itu, BNI akan melayani pengiriman laporan dan informasi.Sebelumnya, sejak 2009, Jamsostek telah bekerjasama dengan BNI dalam hal penyediaan jasa perbankan (cash management).Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan pihaknya menggandeng BNI seiring dengan kebutuhan untuk melayani lebih banyak nasabah menjelang transformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014.Oleh karena itu, lanjutnya, Jamsostek membutuhkan partner untuk mengembangkan pelayanan kepada nasabah."Setelah bertransformasi, Jamsostek akan memberikan pelayanan kepada 110 juta tenaga kerja dari sektor formal maupun informal. Itu market yang luar biasa besar," ujarnya seusai penandatanganan kerjasama dengan BNI, Jumat (28/12).Dalam kesempatan yang sama, Elvyn mengungkapkan pihaknya telah melakukan kerjasama co-branding dengan BNI."Sudah ada kartu co-branding antara Jamsostek dengan BNI. Saldo Jamsostek bisa dilihat di ATM BNI, terangnya.Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, pilot project kerjasama co-branding ini telah diujicobakan kepada sekitar 25.000 karyawan dan 4.000 karyawan Jamsostek."Co-branding telah dimulai sejak 2010. Tapi beroperasi penuh 100% pada 2012," ujarnya.Elvyn menjelaskan, co-branding ini akan diperluas kepada sekitar 5 juta nasabah Jamsostek di wilayah DKI Jakarta pada 2013. Untuk program ini, Jamsostek akan menggandeng sejumlah bank BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk. Jamsostek menargetkan total perolehan iuran pada 2013 dapat mencapai Rp24 triliun. Sementara, target dana kelolaan tahun depan sebesar Rp145 triliun, meningkat dari tahun ini yang proyeksinya sekitar Rp131 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini