KINERJA MIGAS: Meski lapangan tua, Sanggatta tambah produksi Pertamina 1.000 bph

Bisnis.com,30 Des 2012, 18:03 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: PT Pertamina EP berhasil mendapatkan cadangan minyak baru di Lapangan Sangatta, Kaltim dan berharap ini menjadi momen kebangkitan peningkatan produksi di Lapangan Sangatta yang memang sudah cukup tua.Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan hal itu dibuktikan dengan keberhasilan penerapan konsep Oil Pool Enlargement.Sehingga, sumur eksplorasi Tapah-1 di Lapangan Sangatta, Kaltim menghasilkan minyak menembus angka 1.000 barel per hari (bph).  "Dengan keberhasilan pembuktian cadangan minyak di kompartemen sebelah timur Lapangan Sangatta, diharapkan menjadi momen kebangkitan untuk peningkatan produksi di Lapangan Sangatta," ujarnya dalam keterangan resmi hari ini, Minggu (30/12).Agus merinci hasil uji kandungan lapisan ke-6 (DST-6) dari lapisan batu pasir formasi Lower Balikpapan pada kedalaman 1.551--1.554 meter, didapatkan laju alir minyak sebesar 1.017 bph dan laju alir gas 1 juta kaki kubik per hari (MMscfd)."Lapangan Sangatta adalah lapangan tua peninggalan Belanda yang dikembangkan oleh Pertamina sejak 1974 dan masih berproduksi hingga saat ini," jelas Agus.Sebelumnya, pada awal 2012 telah ditemukan cadangan minyak di area Sangatta dari sumur eksplorasi Salmon Biru-1 yang terletak 2 km di sebelah barat Lapangan Sangatta.Hasil dari DST-3 didapat minyak total 50 barel dan laju alir gas 0,08 MMscfd. Kegiatan eksplorasi Salmon Biru menerapkan konsep eksplorasi baru pada batu pasir formasi Pulubalang yang terbukti menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Sangatta.Ada pun kegiatan eksplorasi yang dilakukan Pertamina EP sepanjang 2012 ini tidak hanya pemboran, tapi juga Survei Seismik 2D West Sangatta (41 km), 2D North Sangatta (52 km) ,dan 3D Sturisoma (157 km2).Dari seluruh kegiatan survei tersebut diharapkan dapat menelurkan prospek-prospek siap bor yang dapat dieksekusi dalam dua tahun ke depan. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini