OTOMOTIF 2013: Membengkaknya Biaya Produksi Ancam Penjualan

Bisnis.com,01 Jan 2013, 17:59 WIB
Penulis: Sekretariat Redaksi

JAKARTA-Industri otomotif nasional menghadapi tantangan yang lebih berat pada 2013 karena membengkaknya biaya produksi dan secara bersamaan kemampuan daya beli konsumen juga dikhawatirkan menurun sehingga berdampak terhadap penjualan kendaraan.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiharto mengatakan berdasarkan asumsi tersebut asosiasi memprediksi penjualan kendaraan pada 2013 hanya meningkat sekitar 10% menjadi sebanyak 1, 2 juta unit.

“Gaikindo memprediksi kenaikan penjualan hanya sekitar 10% menjadi 1,2 juta unit, karena kemungkinan adanya kenaikan sejumlah komponen biaya,” katanya menjawab Bisnis, hari ini (1/1).

Menurutnya, industi otomotif nasional diperkirakan akan mengalami dampak dari berbagai kebijakan terbaru dari pemerintah, yang secara langsung berkaitan dengan proses produksi maupun purna jual produk kendaraan.

Adapun kebijakan yang dimaksud, paparnya, meliputi a.l. rencana penaikan tarif dasar listrik yang akan diberlakukan secara bertahap, upah minimum regional karyawan serta penghapusan harga subsidi bahan bakar minyak dan nilai tukar rupiah.

Dia mengatakan, penetapan regulator mengenai batas maksimum uang muka kredit kendaraan bermotor yang diberlakukan sejak pertengahan 2012 juga segera diterapkan bagi lembaga keuangan syariah sehingga dapat memberatkan bagi kalangan konsumen tertentu.

"Setelah bank konfensional, bank syariah juga harus menerapkan uang muka minimal 30% untuk pembelian secara kredit kendaraan bermotor”. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini