JAKARTA—Indosat mengaku siap menerapkan teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) jika segala sesuatu telah siap. Saat ini operator telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki Qatar Telecom itu tengah fokus melakukan modernisasi.
“Untuk kami, dengan adanya modernisasi, hal itu [penerapan LTE] tinggal masalah pasang kartu saja. Tapi kalau linsensi dan handset belum ada, untuk apa kami push juga?” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Dia menambahkan, saat ini jaringan 3G 900 MHz Indosat sudah mencakup seluruh Pulau Jawa. Sebelumnya Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, mengatakan ada beberapa spektrum favorit yang dapat digunakan untuk LTE yakni 1800 Mhz, 2,6 Ghz dan terakhir 700 Mhz. Namun untuk menggunakan spektrum 1800 MHz pemerintah dan operator perlu melakukan langkah ekstra lantaran alokasi frekuensi operator tidak sama.
Adapun terkait dengan beauty contest yang digelar pemerintah untuk dua sisa kanal 3G, Alexander mengaku pihaknya belum memutuskan untuk mengembalikan formulir atau tidak. Dia mengatakan, Indosat masih akan mengkaji persyaratan kontes tersebut selama beberapa hari ke depan. “Selama ini kan hanya spekulasi saja yang ada. Siapa tahu persyaratan itu [beauty contest] lebih ringan, tapi ternyata tidak juga,” imbuh Alexander.
Dia juga mengaku pihaknya tahun ini berupaya meningkatkan pelanggan data hingga 60%. Jumlah pelanggan pengguna data, kata dia, masih cukup kecil. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan memfokuskan IM2 sebagai basis pengembangan produk baru.
Pernyataan serupa juga dikemukakan Group Head Investor Relation Indosat Bayu Hanantasena. Menurut dia, sejak 2011 sebenarnya layanan broadband Indosat dan IM2 telah menjadi satu.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel