NOMOR URUT PARTAI: PPP Konotasikan Angka 9 Sembilan Wali Islam

Bisnis.com,15 Jan 2013, 16:56 WIB
Penulis:

JAKARTA– Partai Persatua Pembangunan (PPP) telah mendapatkan nomor urut sembilan, sehingga akan mensosialisasikan kepada konstituen mereka bahwa jumlah walu pendakwah Islam di Indonesia ada 9, sehingga bagi yang mencintai 'wali songo' maka memilih nomor 9 (PPP).

"Jumlah wali pendakwah pertama Islam di Indonesia ada berapa? Itu sudah cukup untuk konstituen. Yang cinta dengan wali sembilan, milih nomor 9," ujar Sekjen PPP Romahurmuziy kepada Bisnis hari ini, Selasa (15/1/2013).

Dia memaparkan PPP siapkan 9 langkah pemenangan pemilu 2014. Angka 9, katanya, adalah awal yang baik, karena harapan dan doa yang disampaikan PPP diijabah.

"Bukan bermaksud takhayul, tetapi angka ini memudahkan sosialisasi partai, karena simple untuk jargon yaitu 'Jangan lupa tanggal 9 April 2014, nanti coblos nomor 9'."

Romy sapaan akrab Romahurmuziy yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR, menuturkan angka 9 juga angka historis, karena pada 1999, PPP juga bernomor 9 dan menjadi 3 besar partai politik di parlemen.

"Tidak berlebihan PPP berharap kembali menjadi 3 besar. 9 juga sosiologis, karena pendakwah Islam generasi pertama adalah wali songo. Sehingga Insya Allah, ini pertanda kembali besarnya PPP di pemilu 2014."

Menurutnya, 9 langkah strategis PPP yaitu mempertahankan perolehan suara pada pemilu 2009 yang mencapai 5,7 juta suara, mengambil kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di daerah basis pada pemilu 1999, dimana suara PPP mencapai 11,2 juta suara.

Ketiga, merebut simpati pemilih pemula yang mencapai seperempat suara pemilih pada pemilu 2014. "Membuka 30% kuota pencalegan kepada parpol yang tidak lolos sebagai peserta pemilu."

Kelima, katanya, menjadi garda terdepan dalam perjuangan politik keumatan melalui silaturahmi intensif kepada seluruh ormas Islam. "Mencetak 1,9 juta atau 3 kader inti di setiap 631.000 TPS [tempat pemungutan suara]. Meneruskan perjuangan Wali Sembilan dengan memperjuangkan pelegalan nilai-nilai syariat di bumi nusantara melalui peraturan perundangan dan perda dalam bingkai NKRI. Termasuk yang paling dekat digodok adalah RUU Pengendalian Miras."

Langkah lainnya, katanya, memenuhi secara konsisten 30% kuota perempuan di pencalegan seluruh tingkatan dan menempatkan caleg yang bersih, kompeten, dan amanah sebagai bekal meraih kepercayaan umat. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini