CUACA BURUK: 6 Perjalanan Kereta Api yang melintas Batang terhambat

Bisnis.com,15 Jan 2013, 21:47 WIB
Penulis: News Editor

SEMARANG – Sebanyak enam perjalanan kereta api yang melintas Batang harus terlambat karena ada longsor di tebing sisi rel.

Surono, Manager Humas PT KAI Daops IV Semarang, mengatakan tebing yang longsor berada di antara Stasiun Krengseng-Plabuan lintas Semarang-Tegal, tepatnya di kilometer (km) 53+2/3 atau sekitar 900 meret sebelah timur Stasiun Plabuan.

Tebing sisi selatan jalur rel longsor sepanjang 25 meterakibat hujan deras yan melanda Kabupaten Batang sejak Senin (14/1) malam hingga Selasa (15/1/2013) siang.

Surono mengatakan longsoran tebing mulai terjadi Selasa(15/1) sekitar pukul 09.00 WIB yang pertama kali diketahui oleh Eko Winarno, pengawas jalur rel wilayah Semarang-Tegal yang sedang melakukan KA Fajar Utama Semarang Tawang-Pasarsenen.

“Saat itu dia melihat terjadi longsoran dilokasi tersebut, lalu berhenti di Stasiun Plabuan dan memeriksa lokasi longsoran,” tuturnya, seperti Siaran Pers yang dikirimkan kepada Bisnis, Selasa (15/1/2013) malam.

Menurutnya, karena volume longsoran terus bertambah, akhirnya pada pukul 09.10 WIB, jalur KA antara stasiun Krengseng-Plabuan diputuskan untuk ditutup sementara menunggu proses evakuasi material longsoran.

“Akibat perisitiwa tebing longsor itu mengakibatkan enam kereta api sempat terganggu perjalanannya. Keenam KA yang terhambat tersebut masing- masing KA 7041 (Kaligung Mas dari Semarang ke  Tegal), KA 1001, KA 1007 (Peti Kemas Surabaya-Jakarta), KA 1006, KA 1008, dan KA 1010 (Peti Kemas Jakarta-Surabaya),” tuturnya.

Surono memaparkan, KA Kaligung Mas harus menunggu di stasiun Weleri selama 110 menit, sedangkan untuk ke-5 KA Peti Kemas, masing-masing menunggu di stasiun Kendal, Kalibodri, Plabuan, Kuripan dan Ujungnegoro. “Akibat kejadian ini ke-6 kereta api itu mengalami kelambatan rata-rata hingga 2 jam,” ujarnya.

Menurutnya proses evakuasi material longsoran bisa diselesaikan dalam waktu 2 jam sehingga pukul 11.15 WIB jalur rel dinyatakan aman dan bisa dilewati kereta api kembali. (k39/dba/dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Endot Brilliantono
Terkini