JAKARTA-Pemberi kerja perusahaan milik pemerintah berkontribusi sebesar 44,68% terhadap total realisasi kontrak emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun lalu.
Pada 2012, realisasi kontrak baru mencapai Rp10,5 triliun. Sementara itu, emiten berkode saham ADHI tersebut menargetkan kontrak baru senilai Rp16,8 triliun pada tahun ini, tumbuh naik 60% dari realisasi kontrak baru tahun lalu.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kiswodarmawan menjelaskan mayoritas pemberi kerja Adhi Karya pada tahun lalu adalah perusahaan milik pemerintah, seperti PT Angkasa Pura II (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
"Kontribusi BUMN mencapai 44,68% terhadap total kontrak tahun lalu," ungkapnya dalam jumpa pers di Gedung Adhi Karya, Jakarta, Selasa sore (15/1).
Setelah itu, setidaknya 34,84% diperoleh dari proyek-proyek dengan dana APBN, proyek swasta sebesar 13,26%, dan proyek dengan dana APBD mencapai 7,22%.
Dia menjelaskan target portofolio rasio pendapatan tahun lalu Adhi Karya, yakni jasa konstruksi sebesar 84%, EPC 12%, properti 4%, dan real estate 1%.
"Untuk tahun ini, diperkirakan portofolio pemberi kerja Adhi Karya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu dengan perusahaan-perusahaan BUMN masih menjadi pemilik kontrak terbesar yang akan dikerjakan perseroan," tuturnya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel