PETI KEMAS ROBOH: Sejumlah Kalangan Minta Dilakukan Penyelidikan

Bisnis.com,15 Jan 2013, 18:11 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA—Insiden roboh tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dinilai dapat mencoreng kinerja bongkar muat di pelabuhan tersibuk dan terbesar di Indonesia itu.

Sejumlah kalangan pengusaha justru mempertanyakan bagaimana implementasi aturan keselamatan kapal dan barang di pelabuhan sesuai standar international ship and port security (ISPS) code yang di amanatkan International Maritime Organization (IMO) di Pelabuhan ini.

Wakil Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok Sumihar Hutagaol, mengatakan ambruknya puluhan petikemas dan terjatuh dari susunannya di dermaga 209 Terminal 3-Pelabuhan Tanjung Priok, pada pekan lalu agar di selidiki.

Hal itu karena terdapat kemungkinan dan di duga adanya kelalaian tehnis operator rubber tyred gantry crane (RTG) saat penyusunan peti kemas di lapangan.

“Dalam keadaan kosong peti kemas itu memiliki berat minimal 2,5 ton/peti kemas. Jika Cuma akibat angin kencang kok bisa rubuh. Tolong diselidiki apakah ada kelalaian tehnis saat kegiatan penyusunan peti kemas itu,” ujarnya hari ini, Selasa (15/1/2013).

Sebelumnya, manajemen Pelindo II Tanjung Priok, mengklain  puluhan peti kemas terjatuh dari susunannya di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok itu akibat cuaca buruk. Puluhan peti kemas yang terguling itu yakni mayoritas milik PT Pelayaran Meratus dan Salam Pacific Indonesia Line (SPIL). (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini