RUPIAH MELEMAH, Sektor Pariwisata Justru Diuntungkan

Bisnis.com,16 Jan 2013, 21:04 WIB
Penulis: News Editor

 

JAKARTA—Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat  tidak harus selalu mempunyai dampak yang buruk. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diuntungkan akan kondisi ini.

 

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Didien Junaedy mengatakan dengan naiknya nilai tukar dollar ini menyebabkan minat berkunjung wisatawan mancanegara (wisman) semakin meningkat.

 

“Mereka [wisman] kan membayar pakai dollar, bila dikonversikan ke rupiah nilainya akan semakin bertambah. Jadi mereka dapat spending uang lebih banyak dan Indonesia akan menjadi negara tujuan utama,” ujar Didien saat dihubungi Bisnis hari ini, Rabu (16/1/2013).

 

Seperti diketahui, pada pembukaan perdagangan hari ini (15/1) dollar Amerika kembali menguat 0,11% menjadi Rp9.879/US$ dari Rp9.868/US$.

 

Hal ini, lanjutnya, merupakan kesempatan bagi wisman dengan buying power yang kuat untuk membelanjakan uangnya. Mayoritas wisman yang berkunjung diprediksi berasal dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

 

Didien menilai penguatan dollar ini memiliki potensi yang besar terhadap industri pariwisata terutama dari mancanegara. Omzet dari sektor ini jelas akan meningkat karena mendapatkan uang dalam bentuk dollar sedangkan biaya operasional tetap menggunakan mata uang rupiah.

 

Akan tetapi, pihaknya juga menghadapi low season, yakni periode saat wisman jarang untuk melakukan perjalanan wisata. Namun, hal ini belum terlalu berdampak. Dia lebih mengkhawatirkan awal tahun politik.

 

Justru musim kampanye yang akan dimulai akhir tahun ini, katanya, dapat menyebabkan ketidakstabilan keamanan. Dia berharap euforia politik tidak sampai mengganggu sektor pariwisata. (sut)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini