MALANG-Bank UMKM Jawa Timur pada awal 2013 bakal mendapat suntikan dana sebesar Rp50 miliar dari Yayasan Damandiri. Dana tersebut bakal digulirkan untuk UMKM yang ada di Jawa Timur.
Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur R. Soeroso mengatakan dana yang akan dikucurkan oleh Damandiri tersebut merupakan tahap awal dari yang telah diajukan.
"Dana tahap awal tersebut akan kami peruntukkan bagi mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yakni pro poor, pro growt, dan pro job kepada UMKM yang ada di Jawa Timur," katanya, Rabu (16/1).
Di antara wilayah yang diproyeksi bakal mendapat kucuran dana tersebut adalah Kabupaten Pacitan dan Banyuwangi. Pada 2012 lalu Bank UMKM Jawa Timur mendapat dana sebesar Rp40 miliar dari Damandiri.
Di mana dana tersebut dikucurkan dalam dua termin yang masing-masing sebesar Rp20 miliar. Pada 2013 dana yang diterima dari Damandiri juga diprediksi bakal berlangsung lebih dari satu termin.
Bank UMKM Jawa Timur sendiri selama 2012 telah mampu menyalurkan kredit sebesar Rp1,187 triliun kepada pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
Hingga akhir Desember 2012 tingkat resiko terjadinya kredit macet atau non performing loan (NPL) hanya sebesar 0,4%. Kredit yang tersalur ke pelaku UMKM tersebut terbagi ke dalam tiga fase yang meliputi starting atau pemula yakni mikro kecil, growt (menengah atas), serta establish atau sudah masuk kategori konglomerat.
"Dibandingkan dengan fase growt dan establish untuk pemula mendominasi penyaluran yang mencapai 70%. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya UMKM di Jawa Timur yang terus tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Diibaratkan Suroso fase starting adalah anak sekolah TK atau SD sehingga butuh dukungan modal. Saat ini jumlah UMKM di Jawa Timur mencapai 4,2 juta dimana 70% diantaranya adalah bergerak di sektor mikro.
Karena itu Bank UMKM Jawa Timur memberikan bunga murah yakni 1% per bulan agar usaha mikro bisa berkembang dengan baik. Dari plafon kredit yang tersalur sebesar Rp1,187 triliun pada 2012 sebanyak Rp138, 573 miliar atau 9% diantaranya dialokasikan buat Pos Daya yang ada di Jawa Timur. Jumlah Pos Daya di Jawa Timur saat ini mencapai 800 unit.
Sedangkan tingkat NPL untuk Pos Daya mencapai 0%. Hal itu tidak terlepas dari faktor keunikan yang ada di Pos Daya dimana kredit yang tersalur ke anggota menganut pola tanggung renteng, sehingga tingkat resikonya sangat kecil.(Faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel