JAKARTA - Citilink, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) memacu promosi dengan meningkatkan anggaran iklan.
Vice President (VP) Marketing & Communications PT Citilink Indonesia Aristo Kristandyo mengatakan peningkatan biaya iklan itu dimaksudkan untuk menggenjot jumlah pelanggan.
"Pasti meningkat, dari pelanggan saja tahun lalu 4 juta penumpang, tahun ini ditargetkan jadi 7,8 juta penumpang," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/1).
Peningkatan target jumlah penumpang yang hampir dua kali lipat itu tidak serta merta membuat anggaran promosi terjadi peningkatan yang sama. Namun, Aristo enggan menyebutkan jumlah dana promosi tahun ini.
Dia hanya menyebutkan peningkatan anggaran promosi itu jika dikonversikan akan lebih efektif untuk menggaet pelanggan.
Citilink mempunyai strategi khusus agar promosi lebih menyentuh secara langsung kepada publik. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan oleh perseroan bisa lebih efisien.
Strategi itu diantaranya dengan brand activation yaitu melakukan pameran secara langsung dan memperkenalkan diri kepada publik. Strategi berikutnya dengan memanfaatkan dunia digital. Citilink memperkuat promosi melalui media sosial dan website yang lebih murah tapi efektif.
Perseroan juga tetap melakukan periklanan melalui media konvensional seperti media cetak dan televisi. Strategi terakhir dengan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan lain misalnya paket promosi dengan hotel.
"Semua cara dilakukan baik promosi non-tradisional maupun tradisional. Misalnya dengan email blust," kata dia.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel