JAKARTA BANJIR: Palyja Malah Kehilangan 57% Pasok Air

Bisnis.com,17 Jan 2013, 18:35 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA—Banjir yang mengepung hampir seluruh wilayah DKI Jakarta justru membuat PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kehilangan pasok air 57% dari kondisi normal 5.600 liter/detik. Akibatnya, 35% pelanggan terganggu bahkan sampai ada pelanggan yang tidak mendapat pasokan air sama sekali. 

"Yang terganggu sekitar 35% dari total pelanggan kita. Tapi bervariasi ada yang tidak dapat sama sekali, ada yang tekanan airnya menurun," ujar Kepala Humas PT PAM Palyja Meyritha Maryanie melalui pesan singkat kepada Bisnis hari ini, Kamis (17/1/2013)

Hal itu terkait menurunnya pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat atau Kali Malang yang dipasok Perum Jasa Tirta (PJT) II. Pasokan dalam kondisi normal 5.600 liter per detik turun menjadi sekitar 2.400 liter per detik. Meskipun kondisi banjir, namun perseroan mengalami defisit air baku akibat air dialirkan langsung ke laut. 

Seperti diketahui PT PAM Palyja mendapat pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat yang dikelola oleh PJT 2 sekitar 62% dan sisanya sekitar 33% beli dari Tangerang. Jadi kalau terjadi penurunan pasokan 57% dari Kanal Tarum Barat berarti sekitar 35% pelanggan pasokannya terganggu. 

Perseroan sejauh ini belum bicara soal kualitas air bakunya tapi kondisi banjir yang semakin parah masih bicara soal penurunan kuantitasnya. Meyritha memperkirakan penurunan kuantitas air di Kalimalang dialirkan langsung ke laut untuk mencegah banjir di hulu atau sekitar bekasi sehingga muka air sangat rendah. 

Selain dilihat dari sisi kuantitas, kualitas air banyak sekali sampah dan limbah di air baku karena dialirkan dari Waduk Jatiluhur. Palyja ikut membantu membersihkan sampah di Cawang karena air baku dari Kali Malang dipompakan agar sampai Pejompongan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini