TOTAL E&P INDONESIE Target Produksi dari South Mahakam 69.000 Barrels Pada Akhir 2013

Bisnis.com,17 Jan 2013, 16:52 WIB
Penulis:

SAMBOJA, Kutai Kartanegara--Total E&P Indonesie menargetkan produksi dari lapangan minyak dan gas (migas) South Mahakam bisa mencapai rerata 69.000 Barrels Oil Equivalent Per Day (BOPD) pada akhir 2013.

Head Department Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengatakan operasional lapangan migas itu bertujuan menekan laju penurunan produksi migas. Secara kumulatif produksi, Total E&P Indonesie menargetkan produksi pada 2013 sebesar 1.500 - 1.600 MMscfd.
 

"Penurunan produksi bisa lebih laju kalau tidak ditahan. Kalau ada perawatan, eksplorasi sumur baru akan bisa menahan laju produksi menjadi lebih kecil," kata Kristanto di sela-sela Peresmian Lapangan Gas South Mahakam, Kamis (17/1/2013).
 

Lapangan migas South Mahakam yang menjadi bagian dari Blok Mahakam secara resmi telah diresmikan operasionalnya oleh pemerintah.

Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini langsung meresmikan operasional tersebut di Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS) Processing Unit, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim.
 

Pengembangan lapangan migas ini lebih cepat dua bulan dari jadwal yang direncanakan. Terdapat tiga lapangan kondensat yakni Stupa, East Mandu dan Jumelai serta dua lapangan gas yakni Jempang dan Metulang dalam lapangan migas South Mahakam ini.
 

Lapangan Stupa dan East Mandu ditemukan pada 1996 dan 2007. Adapun rencana pengembangannya (plan of development / POD) didapat pada Desember 2008 yang menandai diluncurkannya South Mahakam Project Phase 1 dan 2.
 

Dia menyebutkan nilai investasi yang dikeluarkan Total E&P Indonesie untuk pengembangan tersebut mencapai US$830 juta. Dana tersebut digunakan untuk membangun dua platform baru di Main Stupa dan West Stupa di Lapangan Stupa dan satu platform baru di East Mandu di Lapangan East Mandu serta pengeboran terhadap 19 sumur.
 

Gas dan kondensat yang berasal dari lapangan yang terletak di lepas pantai tersebut dialirkan menuju Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS) Processing Unit sebelum didistribusikan kepada pelanggan.

Dia mencontohkan pengiriman gas tersebut di antaranya untuk memenuhi 80% kebutuhan gas kilang LNG Bontang. (K46) (Foto: news.loveindonesia.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wiwiek Dwi Endah
Terkini