SUBSIDI PANGAN: Kadin minta ditingkatkan

Bisnis.com,17 Jan 2013, 19:28 WIB
Penulis:

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pemerintah perlu meningkatkan subsidi pangan. Adapun saat ini subsidi pangan hanya mencapai 6,26% jika dibandingkan dengan total subsidi energi.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan subsidi energi berupa minyak bumi saat ini telah mencapai Rp193,8 triliun, dan subsidi listrik mencapai Rp80,9 triliun. Sementara subsidi untuk pangan hanya Rp17,2 triliun.

Padahal pertumbuhan nilai ekspor sektor pertanian tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 10,05% dibanding dengan tahun 2011.

Nilai ekspor produk pertanian mencapai US$5,16 miliar selama periode Januari 2012--November 2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya US$4,68 miliar, padahal total ekspor non migas turun 5,17% menjadi US$140,76 miliar dari US$148,42 miliar.

Sementara pada periode yang sama sektor industri mengalami penurunan pertumbuhan 4,64% menjadi US$107,04 juta, dan pertambangan turun hingga 9,29% menjadi US$28,55 juta.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe mengungkapkan industri makanan dan minuman berpotensi tumbuh lebih besar, terutama mengingat tingginya volume bahan baku dari pertanian yang belum diolah di alam negeri.

"Meski demikian pemerintah perlu memetakan industri-industri prioritas serta memperhatikan percepatan ketersediaan lahan untuk pertanian, perkebunan dan peternakan," ujarnya, Kamis (17/1/2013).

Sebab itu kamar dagang dan Industri menekankan pentingnya efisiensi, peningkatan daya saing, dan dorongan untuk memacu perkembangan industri hilir di bidang agrobisnis, pangan, dan peternakan.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam-nonaktif
Terkini