KUNJUNGAN PRESIDEN ARGENTINA: Kerja sama pariwisata, akses dua negara dipermudah

Bisnis.com,18 Jan 2013, 02:23 WIB
Penulis:

JAKARTA: Akses wisatawan asal Indonesia yang akan bepergian ke Argentina maupun wisatawan asal Argentina yang akan berpelesir ke Indonesia akan semakin mudah.

Kamis (17/1), Indonesia dan Argentina menyepakati kerjasama pengangkutan penumpang dan kargo melalui udara di antara kedua negara berlainan belahan dunia itu.

Kesepakatan di bidang perhubungan udara tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan bilateral antara Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka.

Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan mengatakan ada tiga poin utama yang merupakan kesepakatan kedua negara pada sektor perhubungan udara.

"Pertama tentang penerbangan penumpang, kedua tentang keamanan dan keselamatan penerbangan, ketiga tentang penerbangan kargo," ujar Mangindaan usai mendampingi SBY.

Mangindaan merupakan orang yang menandatangani nota kesepahaman (memo of understanding/mou) dengan Menteri Perhubungan Argentina.

Mangindaan menyebutkan jalur penerbangan yang berpotensi digunakan untuk menghubungkan kedua negara yaitu Bali Indonesia - Sidney Australia - Buenos Aires Argentina dan sebaliknya.

Pasalnya, ujarnya, jalur tersebut merupakan yang terpendek yang menghubungan Indonesia dan Argentina dengan lama waktu penerbangan sekitar 16 jam.

Sementara itu, lama penerbangan Indonesia - Argentina jika melalui jalur selama ini yang melewati Eropa dapat mencapai 23 jam.

"Tapi kita masih pakai sistem sharing. Jadi katakanlah kita ambil jalur Sidney yang lebih pendek. Penumpang jurusan Argentina yang terbang dari Bali dibawa oleh maskapai Indonesia hingga Sidney. Di Sidney, mereka dialihkan ke maskapai Argentina hingga Buinos Aires. Begitu juga sebaliknya."

Namun untuk itu, ujarnya, perlu peran aktif maskapai penerbangan untuk menindaklanjuti nota kesepahaman antara pemerintah RI dan Argentina itu.

"Saya harap, karena MoU sudah ditandatangani, implementasinya dapat segera dilaksanakan. Jika sudah jalan dengan penerbangan penumpang, kita bisa perluas ke pengiriman barang." (arh)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprika Rani Hernanda
Terkini