BANJIR JAKARTA: Giliran sampah ancam warga

Bisnis.com,19 Jan 2013, 08:02 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Setelah diterjang banjir besar, warga korban seputar Rawajati, Pancoran kini dihadapkan pada tumpukan sampah yang menyangkut di Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan. 

 
Karena itu warga minta perhatian instansi terkait untuk segera mengangkut tumpukan sampah tersebut meluber ke jalan dan menebar aroma bau busuk. 
 
Sampah tersebut menumpuk setelah dibawa arus deras Kali Ciliwung yang melewati kawasan tersebut.
 
"Sudah banyak sampah menumpuk sejak pertama banjir tapi tidak pernah diangkut," keluh Darbi (26), salah satu warga RT 02/03 Kelurahan Rawajati, seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (19/1/2013).
 
Dia berharap, pemerintah memperhatikan dampak tumpukan sampah di Jembatan Kalibata mengingat tak lebih dari 20 meter dari jembatan, banyak pengungsi korban banjir. 
 
"Baunya juga sudah menyengat, ini bisa menimbulkan penyakit nantinya," kata Darbi.
 
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, untuk urusan sampah di aliran kali merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Pihaknya hanya mengurus sampah yang sudah kering.
 
"Nanti kalau sudah kering baru kita urus. Itu domain PU karena ada teknologinya. Kalau sudah di darat pasti kita siapkan kendaraan untuk mengangkutnya," kata Unu.
 
Saat ini  pihaknya sedang membantu evakuasi warga korban banjir. "Tapi kita sudah siapkan mobil dan gerobak motor untuk tetap menjaga kebersihan di pengungsian," ucapnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo menjelaskan, masalah utama sampah yang menyangkut disebabkan rendahnya posisi jembatan. 
 
"Jembatan itu harusnya sudah dibongkar karena sudah ada jembatan baru di atasnya. Tapi warga tetap mempertahankan untuk menyeberang," katanya.
 
Karenanya, untuk masalah sampah yang menyangkut dijembatan, Ery berjanji segera menanganinya. "Iya nanti segera kita angkut," tandasnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam-nonaktif
Terkini