JAKARTA--Puluhan korban banjir di wilayah Rawajati dan Cawang, Jakarta Timur, mendirikan tenda darurat di trotoar Jalan MT Haryono, Jakarta.
Mereka memasang terpal sederhana beralas tikar untuk berlindung sementara.
Suratmi, salah seorang pengungsi, mengaku memilih tinggal di tenda darurat yang didirikannya sendiri di trotoar tak jauh dari Carrefour cabang Cawang itu karena lebih strategis. Berada di pinggir jalan, Suratmi dapat sekaligus mengedarkan kotak untuk meminta bantuan kepada pengendara yang melintas di depan tendanya.
"Tidak tentu dapat berapa sehari," katanya kepada Bisnis, Sabtu (19/1).
Suratmi tinggal di tenda darurat itu sejak dua hari yang lalu bersama dua orang anaknya, setelah rumahnya yang berada di bantaran sungai Ciliwung terendam banjir.
Selain tenda-tenda darurat pengungsi, area sepanjang jalan antara fly-over Kalibata hingga Cawang menuju arah Jl MT Haryono juga dimanfaatkan untuk mendirikan posko penerima bantuan bagi pengungsi. Beberapa organisasi yang membuka posko banjir di antaranya Aksi Cepat Tanggap (ACT) for Humanity, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Forum Betawi Rempug (FBR).
Selain itu, terdapat pula posko bantuan pelayanan kesehatan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
Menurut data Posko One Day One Service Movement (ODOSMov), hingga Sabtu (19/1) siang, jumlah pengungsi di wilayah Rawajati mencapai sekitar 464 orang. Sebagian di antara mereka adalah bayi dan lansia.
Pantauan Bisnis, ketinggian air yang merendam pemukiman warga di wilayah Rawajati telah mulai surut. Di beberapa titik, genangan air berkisar antara 20 cm-30 cm, sementara sebagian lainnya mulai kering. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel