JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengerahkan 3 unit crane emergency untuk memperbaiki saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) Cawang-Setiabudi yang pondasinya ikut rusak karena tergerus air banjir.
Direktur Operasi PLN Jawa Bali Ngurah Adnyana mengatakan perseroan terpaksa mengeluarkan keadaan darurat saat mengetahui pondasi SKTT Cawang-Setiabudi ikut rusak karena banjir pada 18 Januari 2013 lalu. Apalagi kondisi itu juga mengakibatkan pemadaman listrik pada gardu induk (GI) Setiabudi dan Dukuh Atas.
"GI Setiabudi dan GI Dukuh Atas memang radial dipasok dari GI Cawang. Sehingga terjadi beban padam sebesar 107 MW di sejumlah wilayah yang mendapatkan pasokan listrik dari kedua gardu induk itu," katanya melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (20/1).
GI Setiabudi sendiri melayani wilayah Sudirman, Rasuna Said, Kuningan, Menteng Dalam, Casablanca, Setiabudi, Dr Satrio, Taman Rasuna dan Proklamasi. Sementara GI Dukuh Atas melayani wilayah Rasuna Said, Waduk Setiabudi, Tosari, Setiabudi Raya, Menteng Atas, Casablanca Raya, dan Pasar Rumput.
Saat ini sendiri pondasi SKTT yang melintasi Sungai Ciliwung di bawah flyover Kalibata sudah berhasil diperbaiki dengan menggunakan 3 crane emergency. Dengan demikian, sejak semalam sebagian pelanggan yang mendapat pasokan listrik dari GI Setiabudi dan Dukuh Atas telah kembali mendapat pasokan listrik.
Selain itu, PLN juga terus melakukan penormalan aliran listrik di sejumlah gardu induk dan gardu distribusi di wilayah yang tidak lagi terendam air banjir. Penormalan tersebut dilakukan terhadap 1.297 gardu distribusi yang sebelumnya dipadamkan untuk menjamin keselamatan warga dari bahaya tersengat listrik saat lingkungannya terendam air banjir. (35/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel