MINYAK SAWIT: Harga terus bergerak naik

Bisnis.com,21 Jan 2013, 17:40 WIB
Penulis: News Editor

KUALA LUMPUR—Harga minyak kelapa sawit berjangka naik dan pengiriman memungkinkan rebound setelah Malaysia sebagai produsen kedua terbesar di dunia mengumumkan pajak ekspor nol padda bulan ke-2 untuk memangkas persediaan.

Sebelum diperdagangkan di level 2.424 ringgit, kontrak berjangka crude palm oil (CPO) pengiriman April naik 1,2% menjadi 2.428 ringgit atau US$804 per ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pekan lalu, posisi naik 1,4%, kemajuan pertama dalam 3 minggu.

Surveyor Intertek menyatakan ekspor dari Malaysia turun 17% menjadi 830.830 ton dalam 20 hari pertama bulan ini dari bulan sebelumnya.

Intertek menunjukkan hal itu sebanding dengan penurunan 25% pada 10 hari pertama Januari dan penurunan 21% dalam 15 hari pertama. Malaysia akan mempertahankan tarif nol untuk ekspor Februari supaya persediaan bertahan di 2,63 juta ton pada Desember.

"Pembeli dapat kembali ke pasar setelah liburan akhir tahun. Perlahan mereka mendapatkan stok dengan aturan baru di China dan pajak baru di India,” kata Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte Ltd Singapura, Senin (21/1/2013).

Kementerian Pertanian setempat merilis India akan menerapkan pajak 2,5% pada sawit mentah dan impor minyak kedelai. Untuk meningkatkan keamanan pangan akan ada inspeksi ekspor per 1 Januari dari bagian Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina China.

Pengiriman CPO Mei berubah kembali menjadi 6.748 yuan atau US$1.085 per ton di Dalian Commodity Exchange. Untuk minyak kedelai berjangka September naik 0,6% menjadi 8.838 yuan per ton. (Bloomberg/41/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin-nonaktif
Terkini