KRIMINALITAS: Wartawan bekuk dua pencopet

Bisnis.com,21 Jan 2013, 18:26 WIB
Penulis:

JAKARTA-Aksi heroik ditunjukkan salah satu wartawan kantor berita Antara, Dody Ardiansyah, dengan menangkap kawanan pecopet yang mengambil telepon gengamnya di angkutan umum Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.

 
Peristiwa tersebut terjadi hari ini (21/01), saat hendak turun di dekat kantornya, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tiba-tiba telepon genggamnya dicuri kawanan pencopet. Namun dia sendiri yang mengejar sekaligus membekuk mereka.
 
"Turun depan kantor BB [Black Barry] nggak ada langsung aku kejar bis-nya," ujarnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, sore ini.
 
Dia menceritakan bahwa saat akan turun dari Kopaja ada seorang lelaki di pintu depan yang menghalangi langkahnya. Kemudian, sambungnya, dari belakang ada seorang yang mendorong badannya.
 
Dody baru mengetahui telepon gengamnya raib ketika seorang penumpang yang turun bilang bahwa laki-laki yang mendorongnya itu copet. Segera dia mencoba mengejar Kopaja 502 yang barusan dinaiki.
 
"Saya raba kantong kemeja saya, benar, telefon genggam saya raib. Aku masih inget org yang menghadang di pintu dan yang ngedorong dari belakang," tuturnya.
 
Tak hanya Dody saja yang melakukan pengejaran. Beberapa tukang ojek yang biasa mangkal di depan kantornya ikut mengejar. Sejurus kemudian, Kopaja tersebut berhasil dikejar di pertigaan Jl. Agus Salim dan Jl. Kebon Sirih menuju Tanah Abang saat lampu merah.
 
Menurutnya, kondektur Kopaja sempat menyampaikan bahwa orang yang dicurigai copet itu sudah turun. Namun, dia terus mencari-cari kawanan copet itu. Tak sia-sia, Dody menemukan dua pencopet yang menghadangnya di dalam Kopaja.
 
"Dia sempat membuang HP saya ke jalan, tapi terburu ketahuan massa yang terlanjur datang," ujarnya.
 
Dody akhirnya berhasil mendapatkan telepon gengamnya kembali. Kawanan pencopet itupun sempat dihajar masa sebelum diserahkan ke polisi. "Sebenarnya ada empat pencopet. Tapi yang aku kenalin cuma dua orang. Jadi dua itu yang aku tangkep, dan akhirnya babak belur dihajar massa," tambahnya.
 
 
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini