DAGING SAPI : Harga naik, penjulan daging sepi pembeli

Bisnis.com,23 Jan 2013, 03:15 WIB
Penulis: News Editor

GUNUNGKIDUL — Pedagang beras di Gunung Kidul, DIY, selama sepuluh hari terakhir ini merugi hingga 50% dari hari biasa yang diebabkan sepi pembeli.


Darmono, salah satu penjual daging sapi di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari, mengaku saat ini harga daging sapi super menembus Rp90.000 / kilogram (kg), padahal 10 hari sebelumnya masih Rp80000.

Kondisi demikian membuat kiosnya sepi dari pembeli. “Pendapatan berkurang sampai separuh,” ungkapnya, Selasa (22/1/2013).

Harga daging kambing pun mengalami lonjakan serupa, menjadi Rp85.000/kilogram, naik Rp5.000 dari harga sebelumnya. Darmono berharap pemerintah bisa mengatasi kenaikan harga daging saat ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptam) Siwi Iriyani mengatakan lonjakan harga daging sapi tidak hanya terjadi di Gunungkidul. Meski demikian, pedagang tidak sampai mogok seperti di Yogayakarta. “Kalau mogok akan tambah rugi,” katanya.

Menurutnya, kenaikan harga daging tidak lepas dari kebijakan Pemerintah Pusat yang mengimpor daging. Para peternak juga enggan menjual ternaknya saat musim hujan seperti sekarang. Peternak lebih memilih menjual sapinya ke daerah luar karena harga lebih tinggi.

“Petani sekarang lebih pintar dengan memilih menjual sapinya ke luar daerah karena harganya lebih tinggi,” ujarnya.

Disperindagkoptam, lanjut Siwi, juga tidak tinggal diam. Pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para pedagang daging sapi dan pelaku usaha kecil menengah. “Pemerintah pusat juga mulai mengendurkan kebijakan impor,” katanya. (dba/dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Endot Brilliantono
Terkini