KRISIS NUKLIR KOREA: Dikutuk PBB, Pyongyang pilih ancam balik

Bisnis.com,23 Jan 2013, 11:15 WIB
Penulis: News Editor

SEOUL: Korea Utara berjanji mengambil 'tindakan fisik' guna memperkuat pencegahan nuklirnya, tak lama setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui satu resolusi yang mengutuk peluncuran satelit Pyongyang pada 12 Desember 2012.

"Korea Utara akan mengambil tindakan fisik untuk memperkuat pertahanan diri kemampuan militer termasuk pencegahan nuklir," kata satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang disiarkan kantor berita KCNA, Rabu (23/01).

"Perundingan-perundingan enam negara dan pernyataan bersama 19 September 2005 dianggap batal dan perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea juga dianggap berakhir," tambah pernyataan itu.

Pyongyang juga berjanji akan mengakhiri setiap upaya denuklirisasi Semenanjung Korea dan untuk menarik diri dari pembicaraan enam pihak.

"Tidak akan ada diskusi lagi mengenai denuklirisasi di Semenanjung Korea di masa depan, meskipun akan ada perundingan untuk mengamankan perdamaian dan keamanan di semenanjung," kata pernyataan itu.

Pengumuman itu terjadi hanya beberapa jam setelah 15-anggota Dewan Keamanan PBB bersidang dan menyetujui resolusi 20-pasal yang mengutuk peluncuran roket jarak jauh Pyongyang baru-baru ini.

Sidang tersebut juga setuju memperluas sanksi terhadap enam perusahaan Korea Utara serta empat orang yang terlibat langsung dalam program ruang angkasa negara.

Korea Utara sebelumnya meluncurkan roket jarak jauh pada 12 Desember, dan mengklaim bahwa hal itu dimaksudkan untuk menempatkan satelit ke orbit.

Masyarakat internasional mencurigai peluncuran itu hanya kedok untuk pengembangan dan pengujian satu peluru kendali balistik antarbenua (ICBM) yang dimaksudkan untuk membawa hulu ledak nuklir. (Antara/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini