JAKARTA—PT Roche Indonesia mengemukakan kesadaran masyarakat akan risiko terjangkiti penyakit hepatitis masih rendah, sehingga jumlah penderita penyakit tersebut di dalam negeri terus bertambah.
Head of Communication & Public Policy PT Roche Indonesia Lucia Erniawati mengatakan padahal penyakit hepatitis tersebut jika tidak ditangani bisa berlanjut menjadi fibrosis atau kerusakan jaringan hati dan sirosis atau kanker hati.
“Banyak yang belum sadar karena mereka tidak mengerti apa hepatitis itu, apa bahayanya. [Mengingat] hepatitis hampir tidak bergejala atau sangat ringan [gejalanya],” kata Lucia di Jakarta, hari ini, Kamis (24/1)
Hepatitis yang hampir tidak bergejala tersebut, ujarnya, menyebabkan orang tidak sadar jika dirinya terjangkiti penyakit tersebut.
Lucia mengatakan khususnya untuk hepaitis C merupakan penyakit yang disebabkan virus yang menular melalui darah.
“Siapa yang banyak berhubungan darah berisiko terkena hepatis [C], seperti tenaga kesehatan , pengguna jarum suntik narkoba bergantian, orang yang ditato dengan alat yang tidak steril itu juga ada risiko,” kata Lucia.
Untuk mengatasinya, ujarnya, agar menghindari faktor risiko, hidup sehat, tidak menggunakan narkoba apalagi bertukar jarum suntik, dan tidak berganti pasangan.
Kalau merasa berisko, agar segera melakukan pemeriksaan tes laboratorium, dan memeriksakan diri.
“Segera lakukan pemeriksaan,” kata Lucia. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel