JAKARTA—Perusahaan pabrikan pesawat Boeing menyatakan pihaknya bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan masalah pada pesawat Boeing 787 Dreamliner dan menyayangkan terjadinya insiden itu yang menyebabkan beberapa pesawat maskapai penerbangan di berbagai negara dilarang terbang.
Boeing mengatakan pihaknya menyambut baik pengarahan pada Kamis 25 Januari 2013 terkait penyelidikan pesawat Boeing 787 Dreamliner oleh Dewan Nasional Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB).
Boeing menyatakan akan terus membantu NTSB dan instansi pemerintah lainnya untuk menyelidiki dua insiden baru-baru ini yang menimpa pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Dua insiden yang menimpa pesawat Boeing 787 Dreamliner secara terpisah terjadi dimana baterai pada pesawat itu mengalami kegagalan sistem yang menimbulkan kebakaran pada pesawat yang diparkir di Boston dan pesawat lainnya melakukan pendaratan darurat di Jepang.
“Perusahaan telah membentuk tim yang terdiri dari ratusan ahli rekayasa dan teknis yang bekerja sepanjang waktu dengan fokus utama menyelesaikan masalah dan mengembalikan armada 787 ke status penerbangan,” uajr juru bicara Boeing, John Dern seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (25/1).
Dern menjelaskan pihaknya memprioritaskan keselamatan penumpang dan anggota awak pesawat terbang Boeing.
Dern mengatakan pihak Boeing tidak diperbolehkan memberikan komentar langsung pada investigasi yang sedang berlangsung namun pihak Boeing sangat ingin melihat peneliti melanjutkan pekerjaan dan menentukan penyebab dari masalah baterai.
“Boeing sangat menyesalkan dampak bahwa peristiwa baru-baru ini telah mengganggu jadwal operasional dari pelanggan kami dan penumpang mereka.” (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel