JAKARTA: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sepanjang akhir pekan ini di wilayah Jabodetabek tidak akan terjadi curah hujan ekstrem.
Meskipun berpeluang untuk hujan dengan intensitas sedang dan ringan (20-50 mm dalam sehari) tetap terjadi.
Dalam laman resminya, BMKG menyebut hal tersebut berasal dari pantauan pada hari Jumat (25/1) yang secara umum menunjukkan pengaruh aktifitas Monsun Asia yang lemah.
Namun adanya sistem tekanan rendah di Australia bagian utara dan barat laut yang dapat bertahan untuk jangka waktu hinggga 7 hari ke depan masih merupakan faktor dominan pembentukan daerah pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian selatan.
Dari pantauan tersebut diindikasikan tidak ada faktor dominan yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan secara ekstrim pada tanggal 26 Januari dan 27 januari 2013 di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Namun demikian peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (20-50 milimeter dalam sehari) masih dapat terjadi secara sporadis di wilayah Jabodetabek pada siang dan sore hari, dengan konsentrasi di wilayah bagian selatan.
Sedangkan untuk prospek cuaca hingga satu minggu ke depan, BMKG memperkirakan tidak ada potensi curah hujan dengan intensitas ekstrim (Curah hujan >150 milimeter per hari) di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Meski demikian, diperkirakan kondisi cuaca harian masih fluktuatif, dimana potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat (curah hujan 20-100 mm perhari) masih dapat terjadi secara sporadis di beberapa wilayah.
Untuk hari Sabtu (26/1/2013), BMKG memperkirakan cuaca di Jakarta akan diguyur hujan sedang dengan suhu 23-31 derajat Celcius dan Kelembaban 70%-96%. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel