BULUTANGKIS DICORET dari Sea Games 2013, Indonesia meradang

Bisnis.com,26 Jan 2013, 15:46 WIB
Penulis: Fahmi Achmad
JAKARTA: Cabang olahraga bulutangkis kemungkinan besar tak akan dipertandingkan di SEA Games 2013 yang berlangsung di Myanmar. Hal itu membuat Indonesia kelabakan.
 
Seperti dikutip dari sejumlah media nasional. Ketua Umum KOI, Rita Subowo pada Jumat (25/1) menyatakan tuan rumah Myanmar akan mencoret empat cabang yakni bulu tangkis, tenis, tenis meja, dan senam dari dari daftar 31 cabang olahraga di SEAG 2013.
 
"Kami mendapat kabar yang tidak menggembirakan itu setelah disampaikan langsung oleh Bu Rita dalam pertemuan tadi," kata Kasubid Humas dan Social Media PB PBSI, Ricky Soebagdja, sebagaimana dikutip dari rilis PBSI, yang dilansir dari Republika.com.
 
"PB PBSI akan segera berkirim surat kepada KOI untuk bisa melobi sejumlah negara kuat bulutangkis Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura, agar cabang bulutangkis tetap bisa dipertandingkan di Myanmar nanti," papar Kasubid Pelatnas Christian Hadinata, yang dikutip dari sport.news.viva.co.id.
 
Kepala Sub Bidang Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Konfederasi Bulutangkis Asia (BAC) dari PBSI, Juniarto Suhandinata, menyatakan pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Sekretaris Jenderal Konfederasi Bulutangkis Asia (BAC) Surasak Songvarakulpan.
 
"Kemarin (Jumat, 25/1) sore, saya sudah bicara dengan Sekjen BAC agar membantu kita melobi negara anggota BAC khususnya negara Asia Tenggara," kata Juniarto seperti dilansir metrotvnews.com Sabtu (26/1).
 
Bulutangkis tidak pernah absen dari ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu sejak 1959. Indonesia bersama Singapura, Thailand, dan Malaysia merupakan negara-negara yang mendulang banyak medali dari cabang bulutangkis.
 
Dua tahun lalu, Indonesia meraup 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. 
 
Namun, bulutangkis masih berpeluang dimainkan jika hal itu diputuskan dalam Council Member SEAG di Myanmar, 28-29 Januari 2013.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini