JAKARTA – Pasar mobil di kawasan timur Indonesia (KTI) dinilai semakin prospektif seiring peningkatan permintaan dan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat di kawasan tersebut.
Subhan Aksa, Director in Charge (DIC) Group Logistic & Transportation Bosowa Grup, mengatakan pasar otomotif di KTI masih prospektif yang didorong semakin membaiknya infrastruktur pelabuhan di beberapa daerah.
“Pasar semakin prospektif karena didukung pemerintah daerah yang semakin meningkatkan fasilitas pelabuhan barang,” katanya, Minggu (27/1/2013).
Saat ini, lanjutnya, permintaan kendaraan masih inden karena permasalahan logistik masih menghantui terutama untuk kendaraan dengan tipe sport utility vehicle yang cocok dengan kondisi alam di KTI yang berbukit-bukit.
Dia mencontohkan pasar otomotif di Sorong tidak terlalu terpengaruh dampak penaikan uang muka minimum kredit kendaraan bermotor karena daya beli masyarakat di daerah tersebut masih sangat tinggi.
“Untuk model-model tertentu seperti kendaraan niaga, permintaannya masih sangat tinggi,” katanya.
Bosowa Grup yang menjadi salah satu diler resmi produk Mitsubishi memiliki dua diler di kawasan Papua yakni di Jayapura dan Sorong karena kedua kota tersebut merupakan kota industri dengan permintaan kendaraan yang tinggi.
Dia menjelaskan proses distribusi harus menempuh dua kali perjalanan yakni dari Jakarta menuju Surabaya dan kemudian ke Sorong sehingga meningkatkan nilai jual kendaraan sekitar 40% lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa.
“Kami mengirim mobil saja butuh waktu hingga 2 minggu. Alasan lain lebih mahal karena pajak kendaraan yang tinggi,” katanya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel