JAKARTA: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajat Wibowo mengaku terkejut mendengar kabar salah satu rekannya, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah, terlibat dalam penggerebekan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Sebagai teman, saya seperti kena palu godam mendengarnya karena Wanda selama ini merupakan legislator yang baik, memperjuangkan pendidikan dan kaum perempuan," kata Drajat ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (27/1/2017).
Namun demikian, lanjutnya, PAN akan tetap memberlakukan sanksi tegas dengan memecat Wanda dari partai dan mengganti kedudukannya di DPRD DKI Jakarta, jika hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional (BNN) positif.
"Kalau hasil tes Wanda positif menggunakan narkoba, kami akan melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap yang bersangkutan. Langsung dicopot," katanya.
Namun, jika hasil tes urine menyatakan sebaliknya, maka Wanda akan diberikan sanksi terkait persoalan etika dan kepatutan. Drajat menegaskan bahwa PAN tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap kejahatan narkoba.
"Kalau ternyata negatif, maka ada persoalan etika dan kepatutan, mengapa dia ada di sana. Sanksinya akan berat sekali dari DPP," katanya.
Wanda Hamidah dan 16 rekannya, diamankan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu pagi pukul 04.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis, pihak BNN belum merilis hasil pemeriksaan terhadap ke-17 orang tersebut.
"Ada 17 orang yang kami tangkap. 13 laki-laki dan 4 wanita. 4 di antaranya artis," kata Deputi Penindakan BNN Irjenpol Benny Mamoto di Jakarta, Minggu.
Dari lokasi kejadian, petugas BNN mendapati dua linting ganja dan sejumlah alat bukti lainnya.
Selain Raffi Ahmad dan Wanda Hamidah, terdapat dua tokoh publik lain yang juga diciduk BNN, yaitu artis Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar.
Pemeriksaan intensif masih dilakukan di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, guna mengetahui hasil tes urine ke-17 orang tersebut. (Antara/msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel