JAKARTA--Pengamat politik menilai artis bukan hanya alat mendulang suara dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, lembaga politik harus menyeleksi lebih ketat artis yang hendak menjadi calon legislatif 2014.
Ridho Imawan Hanafi, peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, menguraikan tanpa seleksi yang ketat artis yang juga politikus bisa saja kontraproduktif. Mereka saat jadi wakil rakyat kontribusinya terbatas dan saat menyimpang merusak citra partai pengusung.
"Politisi artis bukan hanya vote getter [pendulang suara]," ujarnya di Jakarta, Senin (28/1).
Dia menilai politik memang perlu sosok yang bisa mendongkrak popularitas. Namun, tanpa seleksi yang ketat termasuk penelusuran track record dan pembekalan politik maka mereka tak bisa berperan.
"Beberapa bulan sebelum perekrutan harus ada seleksi, jadi ada tahapan-tahapan guna menimbang keputusan pencalonan," tegasnya.
Seperti diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN), menangkap 17 orang di rumah presenter Rafi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (27/1).
Selain Raffi, tiga orang artis lainnya berada di rumah itu saat penggerebekan adalah Wanda Hamidah, Irwansyah dan Zaskia Sungkar. Wanda selain artis juga dikenal sebagai aktivis dan politikus Partai Amanat Nasional (PAN).
Dari penggerebekan tersebut didapat barang bukti dua linting ganja dan 14 butir ekstasi.
Sementara dalam agenda politik nasional, partai selambat-lambatnya April 2013 harus menyerahkan daftar calon legislatif sementara. Rafi Ahmad merupakan salah satu artis yang sedianya diusung PAN sebagai bakal caleg.
Di sisi lain, Ketua Mahkamah Konstitusi mengingatkan bahwa berpolitik itu tujuannya meningkatkan kedudukan manusia, mensejahterakan dan memenuhi keadilan asasi.
(Faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel