BISNIS HOTEL: Investor Diimbau Gunakan Produk Kerajinan Lokal

Bisnis.com,28 Jan 2013, 20:45 WIB
Penulis: News Editor

YOGYAKARTA — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para investor perhotelan tetap memanfaatkan produk kerajinan lokal untuk perlengkapan hotel.

“Kami mengimbau para investor perhotelan untuk tetap mengambil kerajinan lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini sebagai unsur pengisi kebutuhan perlengkapan misalnya interior hotel,” kata sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Senin (28/1/2013)

Menurut Deddy, dengan kerja sama yang baik antara perajin lokal dengan pihak perhotelan akan saling menguntungkan mengingat jumlah hotel di DIY pada tahun ini semakin meningkat.

“Keduanya akan semakin menguntungkan karena di satu sisi kerajinan yang ada di DIY cukup banyak dan beragam, sementara di sisi lain jumlah perhotelan juga semakin meningkat tahun ini,” katanya.

sementara itu, dia juga, mengharapkan kalangan perajin di DIY dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat turut menyeimbangkan kebutuhan perhotelan baik hotel nonbintang (melati) hingga yang berbintang.

“Kalau para perajin ingin turut mengisi kebutuhan hotel mulai melati hingga yang berbintang lima, tentu diharapkan untuk dapat senantiasa meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat menyeimbangkan,” katanya.

Memang, kata dia, khusus hotel berbintang lima atau yang telah memiliki jejaring nasional atau Internasional, kecil kemungkinan menggunakan produk-produk lokal daerah setempat karena telah memiliki standar kualitas secara terpusat.

“Untuk hotel-hotel yang sudah memiliki jejaring secara nasional maupun Internasional seperti hotel-hotel berbintang lima memang sangat kecil kemungkinannya untuk menggunakan produk-produk lokal karena mereka memiliki standar kualitas tersendiri secara terpusat,”katanya.

Namun demikian, kata dia, bagi hotel-hotel berbintang termasuk yang telah memiliki jaringan Internasional tersebut tetap disarankan agar turut menggandeng perajin lokal untuk mengisi interior mereka.

“Kami akan tetap menyarankan meskipun memang tidak bisa mengharuskan karena tentu hal itu merupakan kewenangan mutlak bagi kalangan investor hotel,”katanya.

Sementara untuk hotel melati, kata dia, memang hampir secara keseluruhan telah menggunakan produk-produk lokal untuk melengkapi interiornya.

“Kalau hotel-hotel melati memang bisa dipastikan hampir 100 persen memakai produk-produk lokal bahkan arsitekturnya juga memakai sumber daya lokal,”katanya.

Hingga saat, dia mengatakan, produk-produk lokal yang tersedia di DIY sebagian besar dibutuhkan untuk pengisian interior dapur hotel, kamar mandi, hingga keperluan suvenir. (Antara/dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Endot Brilliantono
Terkini