JAKARTA--PT Pertamina berminat mencari partner untuk mengelola unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) Jawa Tengah.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan saat ini Pertamina menguasai penuh saham di sana. Namun, pihaknya masih menginginkan partner untuk bersama-sama mengelola FSRU Jateng.
“Iya sekarang 100 %. Sebenarnya minimal kita 60% , nanti kita cari partner, kalau tidak bisa ya kita 100 % nanti,” kata Hari, Senin (28//1/2013).
Namun sayang, pihaknya enggan menjawab lebih jauh mengenai alasan keinginan mencari partner. “Itu strategi perusahaan kami ya,” lanjutnya.
Pertamina siap merealisasikan proyek tersebut pada akhir kuartal III atau awal kuartal IV/2014, lebih cepat dari jadwal semula pada kuartal II/2015.
Saat ini, perkembangan paling nyata dari pembangunan proyek FSRU Jawa Tengah adalah pembebasan tanah. Bahkan, pihaknya sudah mengeluarkan dana Rp80 miliar. Selain untuk pembebasan tanah, dana tersebut juga untuk menyelesaikan masalah perizinan.
Adapun tender penyedia FSRU sudah dilakukan pada Oktober tahun lalu, tetapi belum dipublish pemenangnya. Adapun pemenang tender penyedia fasilitas FSRU semuanya berasal dari luar negeri. Hal ini disebabkan kemampuan dalam negeri yang belum mencukupi.
Sementara, nilai investasi keseluruhan proyek ini, sekitar US$400 juta belum termasuk working capital untuk beli kargo. Menurutnya, anggaran berasal dari anggaran investasi milik Pertamina.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel