INDOSAT: Incar 1 juta pelanggan, penjualan Matrix digenjot

Bisnis.com,29 Jan 2013, 15:24 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Indosat akan gencar memasarkan kartu pascabayar, Matrix, pada tahun ini. Salah satunya melalui program Matrix Pro 24 yang diluncurkan pada Selasa (29/1). Program ini merupakan hasil kerja sama Indosat, Bank Mandiri, Intertec, dan Huawei.

 
Adapun Indosat menargetkan  menambah 600.000 pelanggan kartu pascabayar sepanjang tahun ini. Group Head Channel Management Indosat Agus Nurudin menyebutkan pada 2012 jumlah pelanggan kartu pascabayar Indosat berkisar 800.000 hingga 1 juta pelanggan.

 
Agus mengatakan pasar kartu pascabayar di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan pasar kartu prabayar. Dia menyebutkan pada 2012, pasar kartu pascabayar di Indonesia hanya mencapai 2% hingga 3%. Meski demikian, nilai pasarnya cukup besar karena memiliki Average Revenue per User (ARPU) di atas Rp100.000. Khusus pelanggan kartu pascabayar Indosat memiliki ARPU Rp100.000 hingga Rp150.000.


"Kami melihat ada celah di sini. Khususnya, kami akan menggandeng partner besar seperti perbankan, dan melakukan bundling dengan vendor smartphone. Untuk bundling, kami sudah melakukannya sejak Desember lalu dengan Apple iPhone. Dari program bundling iPhone, 70% merupakan bundling pascabayar," kata Agus usai peluncuran program Matrix Pro 24, Selasa (29/1).
 

Lebih lanjut, Agus menyampaikan, kecilnya pasar kartu pascabayar di Indonesia disebabkan dua hal, yakni masih adanya ketakutan masyarakat terhadap pembengkakan tagihan dan rumitnya proses pendaftaran.
 

"Masyarakat Indonesia masih ingin yang sederhana. Pakai, langsung habis, ya prabayar, sementara kalau pascabayar lebih rumit, ada validasi dan verifikasi data," tambah Agus.
 

Agus menilai pangsa pasar kartu pascabayar mampu meningkat 1% pada tahun ini. Adapun target segmentasi kartu pascabayar adalah kalangan profesional yang menjadikan nomor kartu mereka sebagai identitas untuk rekan bisnis, kolega, keluarga, dan teman. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprika Rani Hernanda
Terkini