BANJIR GRESIK: Pemkab Belum Mampu Bebaskan Lahan Untuk Tanggul

Bisnis.com,29 Jan 2013, 14:01 WIB
Penulis: News Editor

SURABAYA--Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, belum mampu membebaskan 35 bidang tanah untuk pembangunan tanggul di pinggir Bengawan Solo di kabupaten tersebut bagian utara, sehingga kawasan itu masih terlanda bencana banjir.

Alotnya pembebasan lahan juga menjadi kendala pembangunan tanggul di Kali Lamong, Kab. Gresik bagian selatan, yang berdampak terjadinya banjir di sejumlah desa.

Asisten I Pemkab Gresik Mulyanto mengatakan pemerintah daerah setempat telah memproyeksikan pembangunan tanggul guna membendung luapan air Bengawan Solo.
Namun, lanjutnya, proyek yang akan dibangun di Desa Karangcangkring, Kec. Dukun, tersebut sejauh ini belum terealisasi.

Masih ada 35 bidang tanah milik warga dalam proses pembebasan. Kendalanya, pemerintah menetapkan harga tanah Rp40.000/m2 dan warga minta harga lebih, ujarnya, hari ini (29/1).


Kendala serupa juga terjadi di Kab. Gresik bagian selatan, dimana warga pemilik lahan meminta pembebasan mulai bibir sungai Kali Lamong hingga bagian luar tanggul.

Mulyanto menyebutkan dana [untuk pembangunan tanggul Kali Lamong] sudah siap, tetapi hingga kini perkembangan pembebasan lahan untuk proyek tersebut masih 0%.

Para pemilik lahan meminta tidak ada tanah dibantarkan, sedangkan aturan pembayaran adalah ganti rugi hanya untuk tanah dimana tanggul itu dibangun, tutur Mulyanto, yang juga Wakil Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kab. Gresik. (k22/(if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini